Tiga Kapal Prancis Dibajak Zionis

Tiga kapal militer Israel mengepung kapal kecil Prancis yang tengah mendekati Jalur Gaza dalam rangka mengakhiri blokade Zionis atas kawasan ini.

“Kapal Prancis dikepung tiga kapal Israel, ” demikian kata Julien Rivoire, aktivis pro-Palestina, kepada AFP, hari Selasa (19/11/2011).

Ia juga mengatakan, “Semua komunikasi macet, bahkan kami tidak dapat berhubungan dengan mereka melalui telepon atau Internet.”

Dilaporkan pula, 300 aktivis dari 22 negara ikut berpartisipasi dalam misi kemanusiaan Freedom Flotilla 2. Menurut keterangan seorang aktivis pro-Palestina yang ikut serta dalam misi ini, pemerintah Yunani juga berupaya menghalangi konvoi kemanusiaan yang bertekad menjebol blokade Israel atas Gaza. Yunani baru-baru ini memperluas hubungan bilateral dengan Israel untuk melakukan pembicaraan awal terkait energi.

Pada tanggal 31 Mei 2010, militer Israel menyerang konvoi kemanusiaan Freedom Flotilla di perairan internasional, Laut Mediterania. Akibat serangan brutal tersebut, sembilan warga Turki gugur syahid di atas kapal Mavi Marmara yang berbendera Turki.

Rezim Tel Aviv menginstruksikan angkatan laut Israel untuk menggunakan segala cara dalam rangka mencegah masuknya bantuan masuk internasional ke Jalur Gaza. Meski demikian, konvoi Freedom Flotilla 2 tetap bersikeras menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza melalui jalur laut.

Keceman Palestina

Sementara itu pemerintah Palestina dan Hamas mengecam pembajakan kapal Karamah Prancis di perairan internasional oleh marinir Israel. Tindakan ini merupakan pembajakan baru oleh mariner Israel, PBB bertanggung jawab atas kejadian ini.

Thahir Nunu, Jubir Pemerintah Palestina menyatakan kepada kantor berita Prancis Pers, Selasa (19/7) bahwa PBB ikut bertanggung jawab.

“PBB menanggung beban tanggung jawab karena tidak memberikan hukuman terhadap serangan Israel atas kapal Mavi Marmara, dan melegitimasi serangan tersebut yang membuat Israel berani melanjutkan tindakan pelanggaran hukum ini.”

Sebagaimana diketahuil, kapal Dignité alias Al-Karama merupakan satu-satunya kapal Freedom Flotilla 2 yang tetap berlayar menuju Gaza dari pelabuhan Yunani. Sepuluh kapal lainnya yang sedianya mengangkut 300-an relawan dari 20 negara, dan membawa berbagai bantuan kemanusiaan, digagalkan berangkat dengan berbagai cara oleh pemerintah Yunani. Satu diantaranya disabot, dalam keadaan poros baling-balingnya patah karena dipotong.

Sabtu lalu Dignité alias Al-Karama berhasil mencapai pulau Kastellorizo dan disambut hangat oleh penduduk pulau di laut Mediterania itu.

Selain para relawan, di kapal itu juga ikut serta wartawan Al-Jazeera dan seorang wartawan harian Israel Haaretz. Pasukan Israel membunuh 9 relawan Turki pada Mei 2010 lalu.(Redaksi HASMI SNH/Hidayatullah)

Check Also

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Ahad, 14 Mei 2023

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Dengan Tema : 🌷 “Tarbiyah Romadhon Melahirkan Mujahid Dakwah” …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *