Bogor (www.hasmi.org) | Kegiatan Tausiah, Tasyji’, Tanbih, Targhib, & Taujih Da’wi bersama Dewan Pembina HASMI (DPH) yang diadakan Ahad 28 Desember 2014 di Masjid Raya HASMI, Ali bin Abi Tholib Cimanglid Tamansari – Bogor sukses digelar dengan dipadati oleh 850 orang peserta dari berbagai Provinsi di pulau Jawa. Selain Pemateri utama Ustadz Abu Muhammad Abdul Karim Al-Katsiri, kelima Asatidz DPP HASMI, Ustadz Haidaril Iltizam Fatih S.Pd.I., Ustadz Supendi S.Sy., Ustadz Wahyu Gumilang S.Pd.I., dan Ustadz Abdul Wahid Lc., M.E.I juga ikut memberikan motivasi dan evaluasi terkait dakwah dan realitanya kepada para peserta.
Dalam kegiatan tersebut, Ustadz Abu Muhammad dengan jelas, lugas, dan tegas memaparkan dengan seksama tema “Qum Fa-Andzir” kepada para hadirin yang dengan khidmat memperhatikan.
Sembari menerangkan tafsir ayat permulaan surat Al-Muddatstsir dengan penjelasan beliau yang gamblang mengenai kewajiban dakwah dan betapa kasih sayangnya Alloh [swt] terhadap para hamba-Nya serta bentuk wujud syukur keta’atan seorang Rosululloh [saw] & para sahabatnya [ranhum], kian membuat tersentuhnya hati dan terpanggilnya iman segenap hamba Alloh [swt] yang dengan seksama memfokuskan perhatiannya atas materi yang diutarakan. Sehingga mayoritas peserta pun secara tidak sadar akhirnya meneteskan derai air mata tatkala menyadari perjuangan dakwah dan keta’atan yang telah dilakukan tak sebanding dengan bergelimangnya dosa serta penyakit hati yang terus menggerogoti.
Seluruh peserta pun menyadari bahwa evaluasi atau introspeksi keimanan dan amal memang perlu senantiasa dilakukan demi muhasabah untuk peningkatan yang lebih baik lagi.
“Seperti yang dikatakan sang ustadz, kita harus terus berusaha, dari yang sebelumnya buruk menjadi baik, dari baik menjadi lebih baik lagi, dan seterusnya..” Ungkap salah seorang peserta asal jawa tengah saat menjawab rangkaian pertanyaan jurnalis hasmi.org seusai acara Taujih Da’wi Dewan Pembina HASMI di Masjid Raya HASMI, Ali Bin Abi Tholib Cimanglid-Bogor, Ahad (28/12).
Dari mayoritas saran yang masuk mengungkapkan, bahwa acara-acara keislaman seperti ini diharapkan semakin digencarkan meski dalam bentuk yang berbeda agar semua lapisan masyarakat juga ikut tersadarkan atas ilmu & wawasan jiwa keIslaman mereka. Mengingat, musuh-musuh Islam pun kian genjar bahkan rela bergadang demi suksesnya program penyesatan mereka kepada setiap personal masyarakat. Dan Islam meyakini, bahwa hanya Agama Alloh Robbul ‘Alamin lah yang akan tetap berjaya di dunia ini dan akhirat nanti.
(Red-HASMI)