JEDDAH – Pemerintah Arab Saudi telah membantah pernyataan bahwa air Zam Zam yang berasal dari mata air di dalam kompleks Masjidil Haram Makkah tercemar dan menegaskan tak ada ancaman kesehatan pada air suci itu. Dewan Pimpinan Urusan Dua Tempat Suci mengatakan di dalam satu pernyataan, dewan tersebut tak menerima laporan yang menyatakan ada masalah dengan air Zam Zam, yang aman untuk diminum.
Zuhair Nawab, presiden Saudi Geological Survey (SGS), menyangkal tuduhan itu dan menegaskan bahwa lembaganya telah mengambil langkah-langkah yang memadai untuk menjamin keamanan sumur maupun air Zamzam.
BBC sebelumnya memberitakan pihaknya telah meminta peziarah untuk mengambil sejumlah sampel air Zamzam dari keran-keran di Makkah dan air Zamzam yang dijual di dalam botol-botol untuk membandingkan mereka dengan air serupa yang dijual secara ilegal di London.
“(Sampel-sampel) Ini menunjukkan tingkat nitrat yang tinggi dan bakteri berbahaya, dan jejak arsen tiga kali dari batas yang diizinkan, seperti air ilegal yang dijual di Inggris,” kata BBC, mengacu pada air Zamzam yang terkontaminasi yang dijual di beberapa toko di Inggris.
Nawab mengatakan organisasinya bertanggung jawab memantau kualitas air Zamzam, yang tidak hanya menyangkut Arab Saudi tetapi seluruh dunia Islam. “Para ahli kami memantau kondisi Zamzam setiap hari. Setiap hari kita mengambil tiga sampel air untuk mengetesnya, yang menunjukkan bahwa air itu tidak terkontaminasi,” jelasnya seperti dilansir Arab News, Minggu (8//2011).
Menurut Islam, mata air itu tak pernah kering selama 4.000 tahun dan banyak peziarah memperlakukan air tersebut sebagai air suci dan memiliki keajaiban dalam penyembuhan. Media Inggris pekan lalu melaporkan sumur tersebut “tercemar” dan meminum air Zam Zam dapat menimbulkan penyakit seperti kanker. (Redaksi HASMI/SK)