JAKARTA – Merah putih nampaknya sedang berkibar hampa tanpa udara. Awan mendung yang menyelimuti kota Jakarta nampaknya belum akan bergeser dari pergerakan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan kali ini.
Karena pada kenyataannya analis valas, Lana Soelistiyaningsih menuturkan, dalam situasi yang cenderung fluktuatif pada saat ini membuat investor asing terus melakukan aksi jual dibandingkan aksi beli.
“Rupiah pada kali ini akan diperdagangkan pada kisaran Rp8.850-Rp9.000 per USD,” ungkap Lana di Jakarta pada Kamis (6/10/11).
Tambahnya, investor kali ini masih fokus terhadap penyelesaian krisis utang Yunani yang belum menemukan titik temu. Selain itu, investor menanti keputusan daripada International Monetary Fund (IMF) pada 13 Oktober 2011 mendatang untuk keputusan bailout dapat cair atau tidak.
Hingga saat ini, walaupun belum membaik sentimen dari negeri Paman Sam sejauh ini belum terlalu berpengaruh terhadap pergerakan rupiah.
Seperti diketahui, Kurs tengah Bank Indonesia (BI), kemarin 5 September, mencatat, rupiah hari ini diperdagangkan di kisaran Rp8.940 per USD, atau menguat 20 poin dari sesi sebelumnya yakni Rp 8. 960 per $ USD.
Sementara, data yahoofinance justru menunjukkan pelemahan rupiah hingga 35 poin terhadap dolar. Rupiah dibanderol Rp8.965 per USD dengan kisaran perdagangan Rp8.965-Rp9.020 per USD. (Redaksi-HASMI/ok).