Ritual bid'ah dan Keyakinan syirik ngalap berkah dalam tradisi Syawalan

KLATEN – Ribuan masyarakat berebut ketupat saat mengikuti tradisi Syawalan yang digelar Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di Bukit Sidoghuro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kamis.

 
Sebanyak 16 gunungan ketupat yang dibuat oleh berbagai instansi pemkab dan kantor pemerintahan tingkat desa serta kecamatan di Klaten menjadi sasaran rebutan oleh ribuan warga pada tradisi tahunan tersebut.
 
Selain hal baru dalam Islam dan merupakan bid'ah yang disandarkan dalam Islam hingga saat ini warga masih banyak yang memiliki keyakinan syirik bahwa ketupat itu akan membawa berkah bagi mereka.
 
Warga saling berebut karena mereka berpikir bahwa semakin banyak ketupat yang mereka dapatkan akan memperbanyak pula rezeki yang mereka peroleh.
 
Sebelumnya, gunungan ketupat dikirab dari Alun-Alun Klaten menuju Bukit Sidhoguro dengan diiringi rombongan kesenian reog dan pemuda pemudi dengan berpakaian adat Solo.
 

Setelah dikirab, keenambelas gunungan yang telah disiapkan mulai ditata rapi di lapangan bukit yang tampak telah penuh sesak warga. Usai pembukaan tradisi oleh Bupati Klaten, Sunarna, warga mulai berdesakan untuk memperebutkan ketupat yang dianggap dapat membawa berkah.

Lagi-lagi, tradisi yang berlangsung ini dan sangat mengancam keislaman tersebut, dijadikan objek wisata oleh kabupaten setempat yang terus dilestarikan. (Redaksi Fajri Fm)

Check Also

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Ahad, 14 Mei 2023

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Dengan Tema : 🌷 “Tarbiyah Romadhon Melahirkan Mujahid Dakwah” …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *