Masyarakat Desa Air Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka akhir-akhir ini disibukkan dengan sejumlah kegiatan. Persiapan perayaan Rebo Kasan yang tinggal dua hari menyibukan waktu mereka untuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk hari besar itu.
Segala persiapan dilakukan oleh masyarakat dan aparat desa menyambut perayaan ini. Dimulai dari persiapan tenda di Masjid Dusun Temberan Desa Air Anyir sebagai tempat digelarnya pembukaan acara yakni adat sepintu sedulang (Nganggung), persiapan puncak acara di Pantai Emas Air Anyir seperti bersih-bersih pantai hingga kepada perbaikan jalan sepanjang menuju Desa Air Anyir dimulai dari Simpang Desa Baturusa.
Rebo kasan atau Rabu Kasan merupakan sebuah perayaan adat, dimana penyelenggaraannya bak sebuah perayaan hari besar agama lainnya. Bahkan ada yang bilang perayaan Rebo Kasan lebih meriah dibandingkan hari besar agama seperti Idul Fitri sekalipun.
Rebo Kasan diperingati di minggu terakhir bulan Safar Tahun Hijriyah, peringatannya dilaksanakan setiap hari rabu sesuai dengan namanya Rabu Kasan.
Budaya itu adalah ritual tolak bala’, dimana nanti dengan ritual ini merupakan sebuah doa bersama dengan keupat lepas yang melambangkan persaudaraan, persatuan serta kerukunan umat.
Proses dimulai dengan acara ritual doa tersebut yang tujuannya untuk diberi keselamatan serta kesejahteraan serta terhindar dari mara bahaya.
Dengan ritual yang diselenggarakan semoga terhindar dari berbagai macam bala’ atau mara bahaya. Dalam rangkaian itu usai doa juga ada ketupat tolak bala atau ketupat lepat sebagai simbol kerukunan dan persaudaraan sesama warga. Selain itu juga nanti ada ritual air wafak, pusat kegiatan dilangsungkan di balai desa dan masjid serta pantai Air Anyir.
Padahal jelas sekali ritual tersebut adalah bid'ah yang tidak pernah diajarkan oleh Rasululloh Shallallahu alaihi wa Sallam dan merupakan tradisi dari agama hindu. (Redaksi HASMI/Bangkapos)