Raihlah Keuntungan Besar Ini…!!!

Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Dzat yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. Yang dengan rahmat-Nya Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan balasan yang sangat besar dan berlipat-lipat hingga tujuh ratus kelipatan kepada hamba-hamba-Nya yang melakukan amal kebaikan. Sehingga dengan rahmat-Nya dan dengan sebab amal kebaikan yang dilakukan oleh hamba-hamba-Nya sewaktu di dunia, Allah Subhanahu wa Ta’ala memasukkan mereka ke dalam surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan yang menjadikan hamba tersebut bak raja yang segala keinginannya senantiasa terpenuhi. Mereka hidup kekal didalamnya, tempat tinggalnya istana-istana yang terbuat dari emas, tubuhnya penuh dengan wewangian yang harum, tidak beringus dan tidak pula buang air besar ataupun kecil, tidak pernah merasakan lelah dan letih, serta didampingi oleh bidadari-bidadari yang bermata jeli yang menyejukkan bagi mata yang memandangnya. Sungguh kenikmatan yang luar biasa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada hamba-hamba-Nya yang senantiasa melakukan amal shalih.

Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala pun menjanjikan pahala yang teramat besar bagi orang-orang yang mereka menyeru umat untuk kembali kepada-Nya, memperbaiki amal-amalnya dengan senantiasa tunduk dan patuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah ‘Azza wa Jalla memberikan motivasi yang sangat menggiurkan kepada hamba-hamba-Nya yang mau berda’wah, dimana Allah ‘Azza wa Jalla akan mengganjar orang yang berda’wah dengan pahala yang “wah”. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

فو الله لأن يهدي الله بك رجلا واحدا خير لك من أن يكون لك حمر النعم

“Seandainya Allah memberikan petunjuk kepada satu orang melalui engkau, maka ia lebih baik bagimu daripada kamu memiliki  unta merah” (Muttafaq ‘Alaih).

Demikianlah janji Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada seorang muslim yang mau menyeru manusia untuk kembali ke jalan-Nya yang lurus, Allah ‘Azza wa Jalla akan menyediakan baginya satu hal yang lebih baik daripada harta dan perbendaharaan dunia yang paling baik sekalipun, yang dalam hadits tersebut diungkapkan dengan seekor unta merah. Dan tahukah anda wahai para da’i Allah nilai dari seekor unta merah dikalangan orang Arab?! Unta merah bukanlah sembarang unta. Ia adalah jenis unta yang jarang dan mahal bukan kepalang. Ia adalah kendaraan paling prestisius di zaman itu, setara dengan anggapan orang saat ini tentang mobil Bugatti Veyron atau Ferrary Enzo yang konon harganya menyentuh angka belasan hingga dua puluhan milyar. Dan anda akan mendapatkan yang lebih baik daripada seekor unta merah yang kalau hitung-hitungan duniawi tentu semua orang akan mendambakan untuk mendapatkannya. Demikian Maha Pemurahnya Allah Subhanahu wa Ta’ala hingga Dia ‘Azza wa Jalla memberikan pahala kepada hamba yang mau berda’wah dengan balasan yang luar biasa.

Ketika seorang muslim mendengar janji Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan pahala yang agung seperti ini dan balasan yang besar bagi mereka yang menyeru kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan melakukan perbaikan bagi manusia, serta menganjurkan pada setiap kebaikan dan mencegah dari segala kemungkaran, maka niscaya ia akan terpacu dan bersemangat untuk mendapatkan pahala yang sangat besar tersebut. Apa yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan tersebut akan memompa seorang muslim untuk memberikan apa yang terbaik dari yang dia miliki berupa usaha, harta, tenaga dan waktu, sehingga ia berhasil meraih kemuliaan.

Melalui lisan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyampaikan kabar gembira yang lainnya kepada orang-orang yang berda’wah dengan balasan yang tidak kalah besarnya. Dimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من دعا إِلى هدى كان له من الأجر مثل أجر من تبعه لا ينقص ذالك من أجورهم شيأ

”Barangsiapa mengajak kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun”  )HR. Muslim).

Bayangkan wahai para da’i! seorang saja yang anda seru kepada Allah, kemudian Allah memberikan hidayah kepada orang yang engkau seru tersebut hingga ia menjadi baik dan istiqomah dengan sebab usahamu. Coba lihat! Dia melakukan shalat malam, sementara anda tidur, dia berpuasa sedangkan anda berbuka, dia berhaji namun anda belum mampu untuk berhaji, dan dia melakukan amalan kebaikan sementara anda belum melakukannya, tetapi pahala yang dia dapatkan dari amalan-amalan tersebut akan mengalir kepada anda sebagaimana pahala yang dia dapatkan tanpa mengurangi pahala yang didapatkannya sedikitpun. Itu baru satu orang yang menjadi baik oleh karena usaha da’wah anda, bagaimana kalau orang yang mendapatkan hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui usaha da’wah anda lebih dari satu orang, atau lebih dari sepuluh atau bahkan lebih dari seratus orang? Tentu akan sangat banyak pahala yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada anda, sehingga anda bagaikan orang yang telah memanen pahala dari orang-orang yang anda seru itu.

Dengan demikian da’wah merupakan pintu lebar dari pintu-pintu kebaikan yang berpengaruh pada orang lain. Ia merupakan simpanan dari simpanan-simpanan yang berharga untuk meraih kebaikan. Demi Allah, hendaknya kita mengambil keuntungan yang agung ini agar meraih kebaikan dunia dan akhirat.

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memuji secara khusus kepada para da’i yang menyeru kepada kebaikan, dengan istilah tidak ada perkataan yang paling baik dari perkataan mereka. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

 وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحاً وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushilat : 33).

Berkaitan dengan ayat tersebut Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitab tafsirnya menjelaskan, “Berkata Abdurrazzaq, dari Ma’mar, dari Al Hasan Al Bashri, bahwa beliau membaca ayat tersebut kemudian berkata, “Inilah kekasih Allah, inilah wali Allah, inilah manusia pilihan Allah, inilah penduduk bumi yang paling Allah cintai, Allah telah menerima dakwah mereka, dan mereka pun menyeru manusia kepada hal-hal yang Allah ridhai, dan mereka beramal shalih, dan berkata ‘Sesungguhnya kami hanyalah termasuk dari golongan orang-orang muslimin’, inilah khalifah Allah” (Red-HASMI)

 

.:: Wallahu Ta’ala ‘Alam ::.

Check Also

IMRAN BIN HUSHAIN/Seperti Malaikat

IMRAN BIN HUSHAIN Seperti Malaikat   Pada tahun Perang Khaibar, ia datang kepada Rasulullah ﷺ …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *