Menikah merupakan amal ibadah yang disyari’atkan oleh Alloh . Syari’at ini telah di jelaskan kaifiyat atau tata caranya dalam al-Qur’an dan as-Sunnah, oleh karenanya sangat dianjurkan bagi seorang Muslim yang hendak melaksanakan pernikahan, untuk mengenal dan menggali ilmu tentang tata cara pernikahan yang syar’i, adab-adab dan fadhilah-fadhilah nikah sebagai persiapan spiritual pra nikah.
Selain persiapan nikah dengan mengetahui tata cara, adab dan mengetahui fadhilah nikah, seorang muslim juga mempersiapkan dengan membekali diri dengan ilmu-ilmu agama, berplaning atau merencanakan kehidupan yang di dasari oleh agama.
Seseorang yang menginginkan pasangannya baik, maka dirinya juga harus berusaha baik, yaitu dengan memperbaiki akhlak, memperhatikan adab-adab Islami serta mengetahui tata cara berinteraksi dengan suami atau istri, anak, keluarga dari sang suami atau pun istri, yang semuanya merupakan ladang dakwah untuk memperluas jaringan dakwah islamiyyah dengan tujuan menjadikan kehidupan yang islami, beradab islami serta membuahkan generasi-generasi yang berakhlaq Qur’ani.
Apabila seseorang telah berusaha memperbaiki diri, maka Alloh akan memasangkannya dengan pasangan yang baik pula. Alloh berfirman:
“….Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…” ( QS. an-Nur [24]: 26 )
Di antara persiapan spiritual pra nikah adalah :
- Niat yang ikhlas karena Alloh dalam melaksanakan pernikahan, karena segala amal ibadah bergantung pada niat yang tulus hanya kepada Alloh .
- Lebih giat dan rajin membaca, menelaah dan memahami seluk beluk pernikahan mulai dari ta’aruf sampai pernikahan dan hidup berkeluarga yang sesuai dengan syari’at yang Alloh tetapkan melalui sunnah Rosul-Nya.
- Berusaha memperbaiki akhlak dengan banyak membaca buku tentang akhlak, serta berusaha mengamalkannya, karena Alloh akan memberatkan timbangan seorang Mukmin yang berakhlak baik. Rosululloh bersabda:
أَثْقَلُ شَيْءٍ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ خُلُقٌ حَسَنٌ, إِنَّ اللهَ يَبْغَضُ اْلفَاحِشَ اْلمُتَفَحِّشَ الْبَذِيْءَ (رواه البيهقي )
“Sesuatu yang paling berat dalam timbangan seorang Mukmin adalah akhlak yang baik. Alloh murka kepada orang yang bertutur keji dan jorok”. (HR. al-Baihaqi )
- Membiasakan diri mengamalkan hal-hal yang sunnah, agar terbiasa membina keluarga yang penuh dengan amalan-amalan sunnah seperti, bersiwak, berdzikir di waktu pagi dan petang, melaksanakan sholat-sholat sunnah seperti, tahajjud, rowatib, dan lain sebagainya.
- Berusaha dan berantusias untuk menuntut ilmu, memiliki suatu metode ilmiah yang sesuai dengan kemampuan, meneladani para sahabat dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya, karena menuntut ilmu merupakan suatu ibadah untuk mendekatkan diri kepada Alloh di samping suatu keharusan yang di syari’atkan dan bukan pekerjaan sambilan. Karena hanya dengan ilmulah yang membedakan seseorang dengan yang lainnya. Alloh berfirman :
“ Katakanlah: “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” ( QS. az-Zumar [39]: 9 )
- Berusaha melengkapi perpustakaan pribadi dengan buku-buku syar’i seperti, buku tafsir, hadits dan buku-buku lainnya, sebagai rujukan agar hidup dalam berkeluarga lebih terarah dengan syari’at Islam yang benar.
Demikianlah persiapan-persiapan yang perlu di lengkapi untuk menjalani kehidupan berkeluarga yang sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan as-Sunnah. Semoga bermanfa’at. Allohu a’lam