Bogor (www.hasmi.org) |Kamis 12 Februari 2015 / 22 Rabiul Akhir 1436 ,Para Tokoh Umat Islam memberikan pernyataan resminya atas penyerangan sekelompok orang terhadap Warga Az Zikra. Berikut Pernyataan lengkapnya:
Bismillahirrahmanirrahiim
Pernyataan Para Tokoh Umat Islam Atas Penyerangan Warga Az Zikra Oleh Pembela SyiahSehubungan dengan penyerangan yang dilakukan oleh gerombolan yang diduga kaum Syi’ah atau pembela Syi’ah kepada warga Perumahan Bukit Az Zikra, Sentul, Bogor pada Rabu 11 Februari 2015 pukul 22.30 dengan melakukan pengeroyokan, penganiayaan, dan penculikan kepada Saudara Faisal Salim, Ketua Komite Penegakan Syariah Masjid Az Zikra, yang juga warga Bukit Az Zikra maka para ulama, habaib, dan pimpinan umat Islam yang berkumpul di Masjid Az Zikra menyatakan:
1. Kami bersatu untuk membela seluruh kelompok umat Islam dan akan melakukan pembelaan kepada seluruh kelompok umat Islam dari serangan musuh-musuh umat Islam.
2. Kami menghimbau seluruh ulama/habaib/pimpinan umat Islam dan seluruh jamaah umat Islam agar senantiasa bersatu dan mewaspadai serangan dalam bentuk apapun kepada masjid atau tempat kediaman ulama/habaib/pimpinan umat Islam.
3. Kami mendesak kepada pihak kepolisian dan pihak yang berwenang agar menindak tegas para pelaku perbuatan pengeroyokan, penganiayaan dan penculikan di atas sesuai hukum yang berlaku.
4. Kami sepakat mempertahankan Indonesia sebagai negeri Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan akan melawan orang, kelompok, atau ormas yang akan berusaha mempengaruhi, mendoktrin, serta memaksakan aqidah selain Ahlu Sunnah wal Jama’ah.
5. Kami menuntut kepada pihak kepolisian agar tidak melepaskan ke-40 pelaku penyerangan, penganiayaan, dan penculikan di atas.
6. Kami menilai serangan kaum yang kami duga pembela Syiah di atas jelas-jelas menodai dan menghina dan merupakan tindakan amoral yang mengancam keamanan dan ketahanan NKRI.
7. Fakta peristiwa ini membuktikan bahwa gerombolan pembela Syiah adalah gerombolan radikal dan anarkis yang sebenarnya.
8. Menolak segala intervensi yang bertujuan untuk membebaskan ke-40 pelaku penyerangan, penganiayaan dan penculikan tersebut dari tahanan dan dari jerat hukum.
9. Menuntut pemerintah melarang paham Syiah yang bertentangan dengan Alquran dan As Sunnah serta kegiatan gerakan Syiah dan para pembelanya yang terbukti melakukan tindakan anarkis.
Demikian pernyataan kami atas peristiwa penyerangan, penganiayaan, dan penculikan atas saudara kami Faisal Salim Ketua Komite Penegak Syariah Islam Masjid Az Zikra dan kami memohon pertolongan Allah Swt agar kami mampu menghadapi dan mengalahkan musuh-musuh umat Islam.
Bogor, 23 Rabiut Tsani 1436 H/12 Februari 2015
Kami yang membuat pernyataan ini:
1. KH. Muhammad Arifin Ilham (Pengasuh Majelis Az Zikra)
2. KH. Luthfi Hakim SH (Ketum Forum Betawi Rempug)
3. Habib Muhsin bin Zaid al Atthas (Sekjen Gerakan Masyarakat Jakarta)
4. KH. Endang Supardi (Ketum Forum Betawi Bersatu)
5. KH. Abu Jibril (Wakil Amir Majelis Mujahidin)
6. KH. Bachtiar Natsir (Sekjen MIUMI)
7. KH. Misbahul Anam (Ketua Majelis Syura DPP FPI)
8. Habib Muhsin Alatas (Ketum DPP FPI)
9. KH. Muhammad Al Khaththath (Sekjen FUI)
10. Hudan Dimyati Ahmad (Anggota Dewan Pembina HASMI)
Sebelumnya, sebagaimana yang diberitakan oleh berbagai media, bahwa Sekelompok massa yang tidak dikenal melakukan penyerangan terhadap seorang Satpam di pemukiman Majelis Az Zikra pimpinan Ustad Arifin Ilham di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sekelompok massa yang berjumlah lebih dari 38 orang yang semuanya laki-laki, mereka mendatangi perkampungan majelis zikir Az Zikra bermaksud menanyakan siapa yang memasang spanduk berisi penolakan terhadap aliran Syiah, dan aksi vandalisme ini terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.
Tidak sampai disitu, aksi premanisme ini pun menimpa seorang anggota jamaah Az-Zikra bernama Faisal dengan dipukul beramai-ramai mulai dari dalam rumah hingga keluar rumah korban yang disaksikan oleh seluruh anggota keluarga korban.
Saat ini, kelompok Syiah yang berjumlah 40 orang sedang dimintai keterangan di Polres Bogor. Kelompok itu diketahui juga berasal dari luar kota Bogor. Untuk saat ini, dua orang saksi dan satpam sedang dimintai keterangan juga oleh pihak aparat kepolisian.
(Red-HASMI/VOA-Islam/Kiblat)