Menyongsong Kebangkitan Sejati

Menyongsong Kebangkitan Sejati Alloh  berfirman dalam surat an-Nur ayat ke-55:“Alloh telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan merobah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Ku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang yang fasik.”

Saudara-saudaraku kaum muslimin…

Di ujung negeri sana sosok keangkuhan suatu bangsa, Yahudi sedang menunjukkan sifat Iblisnya dengan membantai siapapun manusia yang bukan Yahudi, apalagi yang bernama muslim di Gaza atau di luar Gaza. Semua bangsa yang selama ini menggembar gemborkan konsep-konsep keturu-nan kera dan babi-pun (demokrasi, HAM, kebe-basan, dll) hanya berpura-pura tak tahu atau se-kedar bersuara seperti keledai.

Di sisi lain, di negeri tercinta ini pun sifat-sifat kebinatangan telah menjadi reportase yang sangat mendulang fulus. Ibu yang melahirkan bayinya, dengan buasnya membantai sang bayi hidup-hidup, para abdi uang rela menyayat-nyayat tubuh anak kecil tak berdosa hanya karena tak terkabul permintaannya, tambah pula pameran porno para tokoh idola sesat begitu bebas diumbar terbuka.

Masih adakah manusia menikmati fajar kebangkitan?

Janji Alloh Robbul alamin (Pencipta, Pemilik dan Penata alam semesta) tetap berlaku sepanjang zaman, itulah yang difirmankanNya seperti yang kita cantumkan di atas. Janji ini dikatakan oleh Ibnu Abbas – seperti yang dinyatakan dalam tafsir Zadul Masir – adalah janji yang diberikan Alloh  kepada umat Nabi Muhammad  di dalam Taurat dan Injil, janji azali yang tak mungkin diingkari. Bukan hanya janji kebangkitan di alam dunia dengan meraih kebangkitan peran dan duniawi, memimpin umat manusia dengan tauhid dan Islam sampai turunnya keberkahan langit dan bumi, tapi juga kebangkitan ukhrowi menikmati kebahagiaan surga nan abadi.

Akan tetapi apakah janji itu diberikan begitu saja tanpa syarat?

Alloh  telah menggariskan janji itu dengan syarat “Beriman dan beramal solih” serta mewujud-kan “ya`budunani la yusyrikuna bi syay`a”. (Meng-abdi hanya kepada Alloh  dan tidak memper-sekutukan-Nya).

Ya kebangkitan ruhani… Kebangkitan ruhani dengan penitian sirotul mustaqim secara kaffah adalah pilar dasar terwujudnya janji Alloh . Kembalinya umat secara menyeluruh ke dalam sirotul mustaqim adalah kebangkitan sejati yang menjadi ibu dari berbagai sebab kebangkitan lainnya, peran, duniawi dan ukhrowi. Kini semua hanya menunggu dakwah yang murni, yang me-nuntun dan menuntut umat untuk meniti sirotul mustaqim, individu dan komunitas masyarakat.

“Janji Alloh telah terbukti terwujud di era pertama, dan akan terus terwujud selama kaum muslimin menegakkan syarat yang dijanjikan-Nya. Janji Alloh itu akan dianugerahkan untuk umat Muhammadi yang mampu menegakkan syarat yang dijanjikan-Nya itu sampai hari kiamat. Ter-tundanya kemenangan, kekhilafahan, kejayaan agama dan rasa aman umat disebabkan oleh tersingkirnya syarat Alloh itu dalam satu sisi di antara sisinya yang amat luas serta di dalam satu tugas di antara tugasnya yang amat mulia… ”. (Fi Dzilal al-Qur`an).

Mari menyongsong kebangkitan sejati dengan dakwah kemurnian yang total…!!

Check Also

Ketika Galau Melanda, Kemanakah Diri Menambal Luka

Ketika Galau Melanda Kemanakah Diri Menambal Luka Tanpa perlu banyak penelitian, sungguh pasti bahwa di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *