Memahami Puncak Kemuliaan Dengan Benar

17 Jun 2010Redaksi Materi

Sungguh indah dan telah sempurna ajaran-ajaran Islam. Karena memang datang dari Dzat yang Maha Indah serta Maha Sempurna, yaitu Alloh subhanahu wa ta’ala. Semua syari’at Islam adalah indah dan akan mendatangkan kebaikan untuk keberlangsungan hidup manusia. Tanpa terkecuali. Termasuk syari’at JIHAD. Jihad adalah salah satu syari’at Alloh subhanahu wa ta’ala yang memiliki kedudukan yang agung dalam Islam. Jihad adalah mercusuar, nyawa serta napasnya Islam itu sendiri. Ibarat pentingnya kedudukan kepala atas jasad. Namun jihad bukan semata-mata sekedar symbol dari kegagah beranian dan arogansi, namun ia lebih pada kemuliaan dan kesejatian diri…!!

Arti Jihad Secara Bahasa dan Istilah

Arti jihad menurut penjelasan beberapa ulama dari segi bahasa yaitu;

  • “Kemampuan dan kesulitan (al-Jahdu_al-Juhdu). Yang lain berpendapat; arti al-Jahdu adalah kesulitan, sedangkan al-juhdu berarti kemampuan.” (al-Mufradat, hal. 99)
  • “Jihad menurut bahasa berarti kesulitan” (Ibnu Hajar rahimahullah; Fath al Bari: 6/3)

Arti jihad menurut beberapa ulama fiqih dari segi istilah yaitu;

  • “Kaum muslimin memerangi (membunuh) orang-orang kafir setelah didakwahi untuk masuk Islam terlebih dahulu, atau untuk membayar jizyah, dan setelah itu mereka malah menolaknya”
  • “Mengerahkan segenap kemampuan untuk merealisasikan hal-hal yang disenangi oleh Alloh subhanahu wa ta’ala dan untuk menolak hal-hal yang tidak disenangi oleh-Nya.” (Ibnu Taymiyyah: Majmu’ al-Fatawa’: 10/192-193)

Maka secara umum, tujuan dari Jihad adalah bagaimana caranya agar hak-hak Alloh subhanahu wa ta’ala (tauhidullah) terwujud dan ter-ealisasi di muka bumi ini dan disebarluaskan. Sehingga kehidupan manusia menjadi ke-hidupan hayatan thoyyiba (terciptanya ke-hidupan yang baik).

Saudaraku..

Jihad adalah berlelah-lelah mengerahkan segala kemampuan dan kepemilikan secara maksimal dalam menjadikan kalimat Alloh subhanahu wa ta’ala sebagai kedaulatan tertinggi dalam kehidupan manusia secara kaffah dengan berbagai marhalah (fase-fase) yang harus ditempuhnya..

Marhalah jihad bisa dalam bentuk da`wah dan tarbiyyah, baik sirri maupun jahri bahkan bisa pula dalam bentuk qital atau pertempuran fisik, dengan semua syarat yang harus dipenu-hinya.

Saudaraku..

Jihad adalah syari`at Alloh subhanahu wa ta’ala yang merupakan bagian penting dari manifestasi aqidah Iman dalam wujud wala wal baro.Alangkah besar dan agungnya faedah yang akan kita raih dalam menempuh syari’at yang agung ini, di antaranya :

1. Dengan Jihad, nyatalah siapa yang jujur dalam cintanya dan siapa yang berdusta. Dengan jihad, terbuktilah penghambaan diri seorang manusia kepada Alloh subhanahu wa ta’ala.

2. Dengan jihad, tegak dan tersebar luaslah tauhid dan syari`at Islam.

Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kalian Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kalian dari azab yang pedih? (yaitu) beriman kepada Alloh subhanahu wa ta’ala dan Rosul-Nya dan berjihad di jalan Alloh subhanahu wa ta’ala dengan harta dan jiwa kalian, itulah yang lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahuinya, niscaya Alloh subhanahu wa ta’ala akan mengampuni dosa-dosa kalian dan memasukkan kalain ke dalam surga yang mengalir di bawah-nya sungai-sungai, dan (memasukkan kalian) ke tempat tinggal yang baik di surga 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia lain yang kalian sukai (yaitu) pertolo-ngan dari Alloh subhanahu wa ta’ala dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Ash shof [61]:10-13)

3. Dengan Jihad, kita akan terhindar dari adzab Alloh subhanahu wa ta’ala dan murka-Nya di dunia dan di akhirat. Sehingga kaum muslimin hidup di bawah naungan kehidupan yang thoyyibah dan azizah bersih dari kerendahan kekafiran dan orang-orang kafir.

Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Jika manusia sudah tergantung pada Dinar dan Dirham, berjual beli `inah (bisnis riba), mengikuti ekor-ekor kerbau serta meninggal-kan jihad fi sabilllah, niscaya Alloh subhanahu wa ta’ala akan menurunkan balanya dan tidak akan diangkat-Nya sampai mereka kembali kepada agama mereka”. (Hr. Abu Daud : 3462, Ahmad : 2/27 dan dishohihkan oleh Al Albani dalam Shohih Sunan Abi Daud : 2956)

4. Para pejuang di medan jihad merupakan manusia paling lurus hidayah kebenarannya dan paling bahagia.

Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman :

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Alloh subhanahu wa ta’ala benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al `Ankabut [29]:69)

5. Jihad merupakan sarana terbesar untuk men-tarbiyah jiwa dan mentazkiyahnya, baik dzohir maupun bathin.

Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, barang-siapa di antara kalian yang mutad dari agama-nya, maka kelak Alloh subhanahu wa ta’ala akan mendatangkan suatu kaum yang Alloh subhanahu wa ta’ala mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Alloh subhanahu wa ta’ala, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Alloh subhanahu wa ta’ala, diberikan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya, dan Alloh subhanahu wa ta’ala Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. AlMaidah[ 5]:54)

6. Dengan jihad, shof kaum muslimin akan diperteguh dan disatukan dalam bendera kemuliaan.

7. Untuk di akhirat saudaraku, cukuplah kita renungkan bagaimana Alloh subhanahu wa ta’ala bercerita tentang apa yang akan mereka terima :

Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman :

“Janganlah kalian mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Alloh subhanahu wa ta’ala itu mati; bah-kan mereka itu hidup di sisi Robbnya dengan mendapat rizki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Alloh subhanahu wa ta’ala yang diberikanNya kepada mereka. dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka. Bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka ber-girang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Alloh subhanahu wa ta’ala, dan bahwa Alloh subhanahu wa ta’ala tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.(Yaitu) orang-orang yang menta'ati perintah Alloh subhanahu wa ta’ala dan Rosul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertaqwa ada pahala yang besar.” (QS. 3:169-172)

Jihad yang komprehensif merupakan pilihan utama untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju kepada hidayah yang terang benderang, serta solusi terbaik untuk mem-perbaiki kerusakan ummat di muka bumi ini.

Dengan kembali dan berpegang kepada Jihad yang benar dengan pemahaman lengkap dan luas, umat Islam akan kembali berjaya. Kehidupanpun akan kembali dipenuhi ke-berkahan Alloh subhanahu wa ta’ala dari langit maupun dari bumi. Semoga kita semua dijadikan Alloh subhanahu wa ta’ala sebagai bagian dari pada Rabbaniyyun Mujahidun fi Sabilillah.. Amiiin.