Pertanyaan:
Assalamualaikum Pak ustadz Saya ingin bisa mengerjakan amalan amalan fardhu, tapi selalu saja di liputi rasa malas, Saya seperti di perbudak duniawi.. kadang saya tergugah ingin kembali menjalankan ajaran rasul, tapi tidak bisa bertahan lama, Mohon bimbingan nya pa ustad, Wassalamualaikum
Luki lesmana (LL-001)
Jawaban:
Wa alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh
Segala puji bagi Alloh Robb seluruh alam. Semoga sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Dengan terus belajar tentang Islam, memperbanyak doa, dan tetap konsisten melaksanakan ibadah wajib, maka insyaAlloh Anda akan diberi jalan terbaik dalam menjalankan agama ini.
Beribadah dan bekerja tidaklah berlawanan. Anda bisa terus bekerja mencari harta. Tapi batasannya tetap Anda mengerjakan ibadah-ibadah wajib seperti sholat lima waktu dan menjauhi segala bentuk kesyirikan yang bisa merusak akidah Anda.
Usahakan Anda berteman dengan teman yang bisa saling bantu-membantu mengamalkan ajaran agama Anda dalam kondisi apapun. Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam bersabda sebagaimana yang diriwayatkan Imam Ahmad.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ
Abu Hurairah rodhialloahu anhu meriwayatkan hadits bahwa nabi sholallohu alaihi wasallam bersabda, “Seseorang tergantung agama teman dekatnya, maka hendaknya seseorang di antara kalian memperhatikan siapakah teman dekatnya.”