Makna & Faidah Ittiba’

Makna & Faidah Ittiba'Khutbah Pertama:

إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ با لله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهد الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له، أشهد أن لاإله إلا الله وحده لاشريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي ولارسول بعده اللهم صل على محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ(آل عمران: 102)

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا(النساء:1)

أما بعد:

فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وشرالأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار.

Kaum muslimin rahimakumulloh….

Lewat mimbar yang mulia ini, khotib akan menyampaikan salah satu prinsip dasar agama islam yang harus di fahami secara benar dan menyeluruh oleh kaum muslimin, prinsip dasar itu adalah al-ittiba’, yang merupakan teman sejati daripada tauhid, yang mana tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, ittiba’ secara bahasa artinya pengikutan, adapun secara istilah syara’adalah mengikuti petunjuk ataupun ajaran rosululloh . didalam memahami dan mengamalkan ajaran islam yang mulia ini, baik dalam manhaj,aqidah,ahklaq maupun ibadah.

Pengikutan terhadap rosululloh merupakan suatu keharusan bagi kaum muslimin, karena itu adalah konsekwensi ataupun tuntutan yang ditimbulkan dari pada pengucapan kalimat:

أشهد أن محمدا رسول الله

Artinya:”aku bersaksi bahwa muhammad adalah utusan Alloh Ta’ala”

Kalau kita cermati kalimat ini dengan seksama, maka akan kita dapati makna yang sangat agung sekali, yaitu keharusan bagi setiap muslim untuk mengikuti petunjuk rosululloh . didalam menjalankan amalan-amalan ibadahnya, di samping itu diapun harus rela untuk meninggalkan bahkan menyingkirkan petunjuk-petunjuk yang datang dari selain rosululloh ., walaupun petunjuk itu datang dari orang yang dianggapnya mulia ataupun dekat, seperti syaiknya,ustadznya,bapaknya dan lain sebagainya.dan tentunya bila hal ini berbenturan dengan petunjuk yang di ajarkan oleh rosululloh .

Kaum muslimin sidang jum’at yang dimulyakan Alloh….

Perlu diketahui bahwa hukum mengikuti dan mencontohi rosululloh adalah wajib, banyak sekali dalil-dalil yang menyatakan tentag wajibnya kaum muslimin untuk mencontohi rosululloh . dalam menjalankan ajaran islam yang mulia ini, diantaranya adalah firman Alloh swt dalam surat Al-hasyr ayat;7

وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ.

Artinya: Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. (QS al-Hasyr: 7)

Di dalam ayat ini Alloh perintahkan hambanya untuk menerima apa-apa yang datang dari rosululloh . serta mengingatkan akibat yang ditimbulkan daripada keenganan dan penolakan untuk mengikuti rosululloh . yaitu adzab Alloh yang amat pedih, sehingga muncul sebuah pertanyaan”mengapa kita harus mencontohi rosululloh . secara mutlaq?jawabannya adalah karena apa yang datang dari rosululloh merupakan wahyu yang bersumber dari Alloh Ta’ala, yang  tidak mungkin adanya kedustaan dan penipuan didalamnya, dan tidak mungkin bersumber dari hawa nafsunya, Alloh swt berfirman yang menjelaskan tentang salah satu sifat Nabi .:

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى  إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى

Artinya:”dan tidaklah dia mengatakan dari hawa nafsunya,melainkan(ucapannya)itu adalah wahyu yang diturunkan(oleh Alloh swt).(Q.S An-najm:3-4)

Jadi, pada dasarnya keengganan untuk mencontohi rosululloh berarti penolakan terhadap wahyu Alloh Ta’ala. oleh karena itu kita tidak boleh ragu untuk menerima apa-apa yang datang dari rosululloh, kalau wahyu itu berupa khobar maka wajib bagi kita mengimaninya, dan melaksanakannya kalau itu berupa perintah, ataupun menjauhinya kalau itu berupa larangan. sehingga dengan demikian sempurnalah pengikutan kita terhadap rosululloh .

Kaum muslimin rohimakumulloh…..

Berikut ini beberapa hal yang menunjukan betapa besar dan banyaknya faedah yang kita ambil dari ittiba’ kepada rosululloh dalam memahami dan menjalankan agama islam.

Pertama; pengikutan terhadap rosululloh adalah salah satu faktor utama yang menjadikan kaum muslimin bersatu dalam satu barisan. Sayangnya,hal ini kurang dimengerti oleh sebagian besar kaum muslimin, bahkan yang berkembang adalah adanya anggapan yang menyatakan bahwa ittiba’ adalah sumber perpecahan dan perselisihan, padahal kalau saja kaum muslimin mau berittiba’ kepada rosululloh secara totalitas dan tidak mengada-ada dalam beragama, maka disadari atau tidak mereka akan tergiring menuju tangga persatuan, berbeda halnya ketika masing-masing kaum muslimin memiliki cara sendiri dalam beragama, maka perlahan-lahan mereka telah digiring menuju lembah perpecahan, padahal Alloh swt melarang perpecahan dan menganjurkan persatuan.Alloh swt berfirman

  وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا

Artinya:”dan berpegang teguhlah kalian semua pada tali(ajaran)Alloh Ta’ala. dan janganlah berpecah-belah”(Q.S: ali imron; 103)

Oleh karena itu, kita dapati generasi awal ummat ini yaitu para sahabat, memiliki ikatan persatuan islam yang sangat kuat sekali, salah satu sebabnya adalah karena mereka mau menjalankan ittiba’ secara totalitas kepada rosululloh .

Mengenai hal ini rosul bersabda;

عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين من بعدي عضوا عليها بالنواجذ.

Artinya:“Berpegang teguhlah kalian dengan sunnahku dan sunnah khulafaurrosyidin setelahku, gigitlah ia dengan gigi geraham”

Dalam hadist ini di jelaskan, tentang pentingnya untuk berittiba’ kepada nabi .bilamana terjadi perpecahan ditubuh kaum muslimin, seolah-olah beliau mengatakan kepada ummatnya ketika telah terjadi ditubuh kalian perselisihan dan perpecahan, maka kembalilah untuk mengikuti sunnahku, karena itu adalah solusi yang tepat untuk mengembalikan persatuan kalian.

Kedua; pengikutan terhadap manhaj rosululloh, adalah salah satu faktor yang bisa mendatangkan kemenangan bagi kaum muslimin.

Alloh swt berfirman;

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

Artinya: “Barang siapa yang mentaati Alloh dan rosulnya maka sungguh dia telah mendapatkan kemenangan yang besar”.(Q.S: Al-ahzab: 71)

Dalam ayat ini, Alloh menjelaskan bahwa kemenangan itu dapat diperoleh bila mana kita mau mentaati Alloh dan rosul-nya, dan cara mentaati rosul-Nya adalah dengan meneladani dan berittiba’ kepada rosululloh dalam memahami dan menerapkan agama islam, sehingga  bila demikian adanya maka tidak diragukan lagi kemenangan duniawi dan ukhrowi akan dapat dengan mudah diraih oleh kaum muslimin.

بارك الله لي ولكم في القرآن الكريم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم وأستغفرالله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.

Khutbah kedua:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ.والصلاة والسلام على محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين.وبعد:

Kaum muslimin sidang jum’at yang dimulyakan Alloh…

Faedah ketiga yang bisa di ambil dari prinsip ittiba’ adalah banyaknya kemudahan yang akan kita raih dalam mengarungi kehidupan di dunia ini, terutama kemudahan dalam menjalankan agama ini, sebab pada dasarnya agama islam ini adalah agama yang dibangun diatas kemudahan, banyak sekali nash-nash yang menjelaskan bahwa agama ini mudah diantaranya firman Alloh Ta’ala:

يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ.

Artinya:”Alloh menghendaki kemudahan bagi kalian dan tidak menhendaki kesusahan bagi kalian” (Q.S: Al-baqoroh: 185)

Di samping itu rosul mulia bersabda:

إن الدين يسر ولن يشاد الدين أحد إلا غلبه.

Artinya:”sesungguhnya agama ini mudah, tidaklah seseorang membebani dirinya(diatas kemampuanya)dalam menjalankan agama ini melainkan ia akan terkalahkan….”(H.R: Bukhori)

Hal ini dapat jelas kita ketahui dengan memperbandingkan keadaan hidup antara orang yang suka berittiba’ dengan orang yang suka mengada-ada dalam beragama, kita lihat betapa mudahnya orang yang berittiba’ kepada nabi . Dalam menjalankan agamanya, karena ia hanya mengikuti apa yang di khabarkan oleh rosululloh saja, ia hanya dibebani untuk mengikuti apa-apa yang pernah dicontohkan oleh rosululloh saja, tanpa susah-susah untuk berfikir ataupun berusaha untuk menemukan inovasi baru dalam menjalankan agamanya. berbeda halnya dengan orang yang mengada-ada dalam perkara agama, ia akan dipusingkan oleh banyaknya wiridan-wiridan yang gak jelas sumbernya, ataupun praktek-praktek ibadah baru yang dianggap baik, padahal itu adalah buruk dan sesat, sebagaimana yang pernah disampaikan oleh seorang sahabat yang mulia Abdulloh bin Mas’ud .ketika melihat sekelompok orang yang yang membuat lingkaran untuk berdzikir dengan satu komando, dan mengatakan ”tidaklah kami melakukan hal ini, melainkan kami menginginkan kebaikan”beliau dengan tegas membantah;

كَمْ مِنْ مُرِيْدِ اْلَخَيْرِ لَمْ يُصِبْهُ

Artinya: ”berapa banyak orang yang menginginkan kebaikan tetapi tidak mendapatkannya”

Disamping itu, praktek-praktek ibadah baru itu, disadari atau tidak biasanya sangat memberatkan bagi yang menjalankannya, sehingga tergambar bahwa agama islam ini susah.padahal sejatinya islam itu mudah sebagaimana yang disampaikan oleh rosululloh . Tadi. bahkan amalan-amalan tersebut sudah memberatkan ternyata tertolak pula dan bisa mengantarkan pelakunya ke neraka jahannam. Wallohul musta’an.

Kaum muslimin jama’ah solat jum’at yang di rahamati Alloh Ta’ala.

 Faedah yang keempat adalah taaddub kepada nabi .ketika kita berittiba’ kepada rosululloh . Dalam menjalankan agama ini, maka kita telah mewujudkan ahklaq yang mulia kepada nabi . sebab kita telah menuruti apa yang diperintahkan oleh penghulunya anak cucu adam as. tanpa mengeluh ataupun menawar apalagi merubah ketentuannya, sungguh sangatlah lancang bila ada orang yang berani mengatakan A,sedangkan sang rosul mengatakan B, sebab bila demikian adanya, berarti kita telah menuduh bahwa rosululloh . tidak sempurna dalam menyampaikan risalah tuhannya, wal’iyadzu billah.

Inilah beberapa faedah yang terkandung dalam pengikutan roslulloh . Dan masih banyak lagi faedah-faedah lainnya yang tidak bisa di jelaskan dalam khutbah ini. semoga kita termasuk kedalam orang-orang yang selalu mengikuti manhaj rosululloh . dalam menjalankan agama islam ini sampai maut menjemput kita. Amien…

إن الله و ملائكته يصلون علي النبي يأيها الذين ءآمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنك قريب مجيب الدعوات، اللهم لاتدع لنا في مقامنا هذا ذنبا الاغفرته ولا هما إلا فرجته ولا كربا إلانفسته ولا دينا إلاقضيته ولامريضا إلا شفيته ولاعسيرا إلا يسرته ولا شابا إلا زوجته ولا حاجة من حوائج لدنيا والآخرة إلا قضيتها وباركتها يا رب العالمين. ربنا لاتزغ قلبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا منلدنك رحة إنك أنت الوهاب. ربا آتا في الدنيا حنة وفي الآخة سنة ونا عذاب النار.

عبادالله!! إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربي وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي،يعظكم لعلكم تذكرون.

فاذكروا لله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، واسألوه من فضله يعطكم إنه جواد كريم.

Check Also

IMRAN BIN HUSHAIN/Seperti Malaikat

IMRAN BIN HUSHAIN Seperti Malaikat   Pada tahun Perang Khaibar, ia datang kepada Rasulullah ﷺ …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *