SIRTE – Situasi kemanusiaan di Sirte semakin memburuk, yang merupakan salah satu benteng terakhir dari loyalis Muammar Khaddafi.
Banyak penduduk di kampung Khaddafi tersebut telah melarikan diri dari pertempuran yang telah berlangsung selama tiga minggu yang bertujuan untuk menguasai kota yang dikepung oleh pasukan revolusioner dan menjadi incaran serangan pesawat tempur NATO.
Namun, dikhawatirkan banyak warga sipil terjebak di dalam kota dimana kekhawatiran semakin meningkat atas kekurangan air, makanan, minuman dan fasilitas medis lainnya.
Sebuah tim dari Palang Merah Internasional (IRC) baru-baru ini berhasil masuk Sirte, untuk memberikan bantuan medis kepada warga menyatakan bahwa Sirte menghadapi krisis kemanusiaan.
Warga yang cedera menerima perawatan di rumah sakit seadanya yang didirikan di sisi barat kota. Mereka yang menderita luka-luka parah dibawa ke rumah sakit utama di kota Misratah, sekitar 150 kilometer sebelah timur Sirte.
Seorang komandan dari Dewan Transisi Nasional Libya mengatakan setengah dari kota Sirte berada di bawah kendali mereka, menambahkan bahwa penguasaan total kota kelahirannya Khaddafi tersebut hanya membutuhkan waktu dua hari lagi. (Redaksi-HASMI/er).