.:: KISAH KEMATIAN ::.

Manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia ini tidaklah hidup untuk selamanya. Akan datang masa dimana mereka berpisah dengan dunia berikut isinya. Perpisahan itu terjadi saat kematian menjemput, tanpa ada seorang pun yang dapat menghindar dan lari darinya. Meskipun ia berada dalam istana yang kokoh, memiliki tubuh kuat perkasa, memiliki kedudukan penting di dunia dan memiliki segudang harta yang akan dijadikan sebagai tebusan bagi dirinya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala  berfirman:

“Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati..” (QS. al-Anbiya’ : 35).

Kematian pasti menyapa siapa saja, baik ia seorang yang shaleh atau durhaka, mujahid di medan perang atau yang diam di rumahnya, seorang yang ingin negeri akhirat yang kekal ataupun dunia fana, yang bersemangat meraih kebaikan ataupun lalai malas, berusia muda atau tua, seorang yang kaya raya atau pun miskin , pejabat negara atau rakyat jelata, pria atau wanita.

Semuanya akan menemui kematian bila telah sampai ajalnya. Ketika kematian telah datang, tak seorangpun yang dapat mengelak dan menundanya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Maka apabila telah tiba ajalnya (kematian) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya.” (QS. an-Nahl : 61).

 .:: Sakaratul Maut.

Saat seorang hamba akan berpisah dari kehidupan dunia yang fana dan memasuki alam akhirat, ia akan mengalami saat kritis yang sangat menyakitkan. Rasa sakit pada masa itu melebihi seluruh rasa sakit yang pernah ia alami. Bahkan, tak seorang pun sanggup menahan kepedihannya. Kondisi ini sering disebut dengan istilah sakaratul maut.

Sakaratul maut adalah pingsan dan mengerang karena beratnya rasa sakit. seorang akan menjalani detik-detik menegangkan saat nyawa akan dikeluarkan oleh malaikat maut dari jasadnya dan saat itu orang yang mengalaminya akan berada dalam keadaan setengah sadar dan setengah pingsan.

Kondisi seperti inilah yang manusia selalu lari dan menghindar darinya. Meskipun, pada hakikatnya mereka tidak bisa lari atau mencegahnya saat sakaratul maut tiba.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.” (QS. Qof: 19)

.:: Sakaratul Maut orang beriman.

Bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh di kehidupan dunia, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala memberinya keringanan dan kemudahan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

“Sesungguhnya seorang hamba Mukmin, jika ia terputus dari kehidupan dunia lalu menuju kehidupan akhirat, niscaya akan turun kepadanya para malaikat dari langit dengan wajah putih bersinar, seakan-akan wajah mereka ialah matahari; mereka membawa kain kafan dan kamper dari surga dan mereka duduk sejauh mata memandang, kemudian datang malaikat maut dan duduk di samping kepalanya, seraya berkata, “Wahai ruh keluarlah kamu menuju ampunan Allah dan keridhoan-Nya.” Rasulullah bersabda, “Kemudian ruh itu keluar menetes bagaikan tetesan air yang keluar dari mulut ceret, dan malaikat maut mengambilnya, maka setiap malaikat yang ada di antara langit dan bumi dan juga setiap malaikat yang di langit mendoakannya, kemudian dibukakan baginya pintu-pintu langit, dan tidak ada satu pun malaikat penjaga pintu langit kecuali mereka berdoa kepada Allah supaya menaikkan ruhnya dari arah mereka. Ketika malaikat maut mengambilnya, maka ruh itu tidak dibiarkan berada dalam genggaman tangannya sekejap mata pun melainkan mereka segera mengambilnya dan meletakkannya di atas kain kafan yang mereka bawa dari surga yang telah ditaburi kamper dari surga ( H.R Abu Daud, Al-Hakim dan Ahmad ). (Admin-HASMI).

 

.:: Wallahu Ta’ala ‘Alam ::.

 

 

 

 

 

 

 

 

Check Also

ABDULLAH BIN MAS’UD / Orang Pertama yang Mengumandangkan Al-Quran dengan Suara Merdu

ABDULLAH BIN MAS’UD Orang Pertama yang Mengumandangkan Al-Quran dengan Suara Merdu Sebelum Rasulullah masuk ke …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot