Tugas dakwah merupakan amalan yang paling mulia. Tugas yang diemban oleh orang-orang termulia di dunia, yaitu para Nabi dan Rosul [saw]. Siapa saja yang meniti dan meneladani mereka dalam mengemban tugas dakwah ini, sungguh mereka pun menjadi orang yang mulia. Hal ini sebagaimana firman Alloh [swt];
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Alloh, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushilat [41] : 33)
Saat mengomentari ayat ini, Hasan al-Bashri [ranhu] berkata: “Dia ini adalah kekasih Alloh, wali Alloh, pilihan dan orang yang terbaik di sisi Alloh. Dia adalah makhluk yang paling dicintai disisi Alloh. Dia memenuhi seruan Alloh, mengajak manusia untuk memenuhi seruan-Nya dan beramal terhadap apa yang diserukan-Nya. Dia berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri” (Tafsir ath-Thobari, juz 21, hal 469)
Sadaraku… amanah besar yang ada pada punggung kaum Muslimin adalah menebar cahaya dakwah ke berbagai pelosok negeri. Jika cahaya dakwah telah memancar terang benderang, niscaya bendera tauhid akan berkibar dan pelita sunnah menerangi seluruh umat manusia. Pada waktu yang sama, secara otomatis musnahlah asap tebal kesyirikan dan reduplah amaliah kebid’ahan.
Alloh [swt] berfirman;
“Dan Katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.” (QS. al-Isro’ [17]: 81)
As-Sudiy berkata; “al-Haq (kebenaran) adalah Islam sedangkan al-Batil (kebatilan) adalah syirik.” (Ma’alim at-Tanzil, juz 5, hal 122)
Alhamdulillah, pada masa kini, kita sering mendapatkan berita tentang berbondong-bondongnya orang-orang Barat masuk ke agama Islam yang diekspos dalam berbagai media cetak maupun elektronik pasca runtuhnya gedung WTC. Padahal, Islam phobia nampak sekali digembar-gemborkan oleh kalangan anti Islam pasca kejadian itu. Mereka melontar-kan berbagai syubhat seputar agama Islam. Islam dikatakan sebagai agama radikal. Islam tidak menjunjung tinggi hak asasi manusia. Islam sebagai agama tradisional. Islam merupakan agama yang mengekang kaum hawa. Itulah sekelumit tuduhan yang didasarkan atas hawa nafsu dan akal picik belaka.
Seiring dengan banyaknya tuduhan buruk kepada umat Islam, justru orang-orang Barat malah penasaran mempelajari agama Islam hingga akhirnya banyak diantara mereka yang menjadi Muslim. Keputusan berani mereka ini sangat beresiko, karena mereka pastilah berhadapan dengan keluarga dan pemuka agama mereka.
Islamisasi di jantung peradaban Barat yang dilakukan oleh para juru dakwah menjadikan Islam begitu memikat dan mengesankan di mata masyarakat Barat. Setidaknya terdapat tiga strategi, penyebab mereka memeluk agama Islam.
1. Menerjemahkan al-Qur’an.
Al-Qur’an merupakan pedoman dan petunjuk bagi seluruh manusia secara umum. Begitu pula sebagai petunjuk orang-orang beriman secara khusus.
“Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa” (QS. al-Baqoroh [2] : 2)
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia” (QS. al-Baqoroh [2]: 185)
Dalam upaya menyebarkan Islam di jantung peradaban Barat salah satu strategi yang di tempuh oleh kaum Muslimin adalah menerjemah-kan dan menyebarkan al-Qur’an. Biasanya al-qur’an banyak disediakan di kantor dakwah Islam atau masjid, bahkan al-Quran sering dijadikan sebagai hadiah yang diberikan oleh Muslim Barat kepada kerabat atau teman jawat mereka yang beragama non Islam.
Melalui al-Qur’an inilah yang menjadikan Cat steven, mantan bintang top dunia asal Inggris era 70-an masuk Islam. Pada saat ia berada di puncak popularitas dimana ia hidup bergelimang harta, akan tetapi kegelisahan menyelimuti kehidupannya. Perihal itu mendorongnya untuk menyusuri jalan panjang mencari kebenaran hingga ia menemu-kan cahaya Islam.
Cat Steven menuturkan, “Satu yang ingin saya katakan, saya tidak pernah sekalipun berinteraksi dengan seorang Muslim pun sebelum saya masuk Islam. Saya lebih dulu membaca al Quran dan menyadari bahwa tak seorang pun sempurna. Tapi Islam adalah agama yang sempurna dan jika kita mengikuti apa yang dicontohkan Rosululloh Muhammad , hidup kita akan selamat. Semoga Alloh senantiasa membimbing umat Rosululloh Muhammad ke jalan yang lurus. Amiin.” (seperti dilansir eramuslim.com)
2. Mengkampanyekan Islam lewat iklan.
Metodologi berdakwah menurut Islam bervariatif dan beragam. Salah satunya berdakwah melalui media tulisan. Rosululloh [saw] pun berdakwah dengan sarana ini. Setelah era perjanjian Hudaibiyyah, Rosululloh [saw] memiliki kesempatan untuk mendakwahkan Islam kepada para raja dengan cara mengirimkan surat seruan. Maka dikirim-lah suarat-surat Nabi [saw] kepada Kaisar Heraklius (penguasa Romawi), Kisra (penguasa Persi), Muqauqis (penguasa Mesir), Harits al-Ghossani di Hira, Harits al-Himyari raja Yaman dan kepada Najasyi di Ethiopia. Mereka diseru untuk masuk Islam melalui surat.
Hal yang sangat menarik dan unik melalui dakwah tulisan adalah apa yang digagas oleh Islamic Community of North America (ICNA) untuk mengenalkan Islam dan menghilangkan stigma negatif tentang Islam kepada warga negara Amerika pasca runtuhnya gedung WTC. ICNA memampangkan Iklan besar bertuliskan ‘Why Islam’.
indojaya.com menyatakan bahwa tulisan ‘Why Islam?’ mejeng di billboard besar di Bay Area, California, Amerika Serikat (AS). Cara kreatif memanfaatkan momentum Romadhon untuk melawan stigma negatif pada Islam pasca kejadian 9/11.
Ya, billboard yang gede-gede dengan tulisan ‘Why Islam?’ itu terlihat tidak biasa di Bay Area, di tengah maraknya billboard barang-barang konsumsi seperti barang-barang elektronik atau ajakan belanja ke mall.
Bay Area merupakan kawasan bisnis elit yang dikelilingi kota-kota metropolitan di California Utara seperti San Fransisco (pusat keuangan di Bay Area dan berpenduduk terpadat kedua di AS setelah New York), San Jose (pusat Silicon Valley), dan Oakland (pusat manufaktur dan distribusi).
Selain tulisan ‘Why Islam?’, dalam papan iklan besar itu juga menawar-kan al-Quran gratis, plus memasang nomor telepon bebas pulsa bila ada orang-orang yang ingin tahu, bertanya tentang Islam.
3. Dakwah dengan ucapan dan perbuatan bahwa Islam menghormati, menjaga, dan melindungi wanita.
Kehidupan kaum wanita di negara-negara Barat begitu bebas dan tanpa batas. Minuman keras, pesta pora, interaksi serba bebas antara lelaki dan perempuan, kehidupan glamor ala seleberitis, dan lain-lain. Perkara ini semua menjadikan kaum wanita hidup tanpa arah dan tujuan. Merekapun mengalami titik kejenuhan, bahkan mereka tidak menemukan kebahagiaan.
Saat mereka mengalami kegoncangan dan kegalauan kehidupan mereka tersentuh dakwah Islam melalui aktivis dakwah yang mengenal-kan bahwa Islam memerintahkan kepada perempuan agar tetap berada di rumahnya (lihat, QS. al-Ahzab [33] : 33). Islam memerintahkan kepada mereka untuk mengenakan jilbabnya (lihat, QS. al-Ahzab [33] : 59). Islam melarang perempuan yang mengenakan parfum melewati kaum lelaki yang bukan mahromya (lihat, HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan an-Nasa’i). Islam melarang perempuan berpergian tanpa disertai mahram-nya (lihat, HR. al-Bukhori dan Muslim). Sungguh perintah dan larangan ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan kehormatan perempuan. Merekapun memperhatikan para Muslimah bahwa kehidupan mereka lebih bahagia, terjaga kehormatannya dan kesucianya, lebih bahagia dan tenang. Pada akhirnya, merekapun tertarik dan memeluk Islam.
Republika.co.id juga memberitakan bahwa London melaporkan bahwa tiga perempat dari mualaf Inggris adalah perempuan. Richard Peppiatt dari Independent telah menemukan bahwa dari 5.200 warga Inggris yang masuk Islam pada tahun 2010, lebih dari 50 persennya adalah warga kulit putih dan tiga perempat dari mereka adalah perempuan.
Selain itu, peneliti yang berbasis di Swansea University juga menemu-kan bahwa lebih dari 40 ribu orang di Inggris masuk Islam dalam 10 tahun terakhir, dan mayoritas mereka adalah perempuan. Temuan ini hampir senada dengan Faith Matters, yang menyebut 53 persen dari mualaf Inggris kulit putih adalah perempuan. Angkanya meningkat 66 persen pada kurun 2002-2010 dibanding rentan waktu yang sama sebelum 2001.
Kevin Brice, telah melakukan penelitian yang luas dalam perkemba-ngan sosiologis muallaf, berbicara kepada The Outlook tentang beberapa alasan mengapa wanita masuk Islam. (Diantaranya) “Islam menawarkan kepada wanita rasa perlindungan dan identitas “
Saudaraku… demikianlah sambutan masyarakat Barat terhadap agama Islam. Agama yang sesuai dengan perkembangan zaman. Agama yang menegakkan sendi-sendi moral dan keadilan. Semoga cahaya Islam senantiasa menjadi pilihan utama bagi para peniti jalan kebenaran. Walloh ‘alam.
(Red-HASMI/IH/Ustadz Arifin, S.H.I)