Nama beliau adalah Malik bin Anas Al-Ashbahi Rohimahulloh, lahir pada tahun 93 H. Beliau mulai menuntut ilmu  ketika umurnya menginjak belasan tahun. Beliau belajar ilmu Fiqih dan Hadits dari para syeikh, diantaranya: Abdur Rohman bin Hurmuz, Muhammad Az-Zuhri, Abu Zinad Rohimahulloh, dan ulama’ lainnya. Guru imam malik adalah orang pilihan, yang beliau pilih derdasarkan keta’atan beragama, ilmu fikihnya, cara meriwayatkan hadits, syarat-syarat meriwayatkan dan mereka adalah orang yang bisa dipercaya.

Dengan kecerdasannya, beliau dapat memahami dan menghafal Al-Qur’an dan Hadits-hadits Rosululloh Shollallohu’alaihiwasallam dengan mudah. Hingga beliau mulai memberikan fatwa, penjelasan tentang hukum-hukum ketika umurnya masih muda belia 21 tahun. Orang-orang dari berbagai penjuru sudah mulai menuntut ilmu kepadanya sejak  akhir kekuasaan Abu Ja’far Al-Manshur.

Penghormatan Kepada Hadits Nabi Shollallohu’alaihiwasallam.

Dari Ibnu Qosim Rohimahulloh, dia berkata: “Ada seseorang berkata kepada Imam Malik Rohimahulloh , kenapa kamu tidak mengambil hadits dari Amr bin Dinar? Beliau menjawab: “Ketika orang-orang datang kepadanya aku menemukan mereka mengambil hadits darinya sementara dia sedang berdiri. Aku menghormati hadits Rosululloh Shollallohu’alaihiwasallam dan aku tidak menyukai seseorang yang meriwayatkan hadits dalam keadaan berdiri”.

Muhammad bin Ishaq Ats-Tsaqofi Rohimahulloh, dia berkata: “Aku bertanya kepada imam Bukhori Rohimahulloh tentang sanad yang paling shohih”. Beliau menjawab: “Sanad yang paling shohih adalah (yang diriwayatkan) dari Malik dari Nafi’ dari Ibnu Umar”.

Kitab Muwatho’

Salah satu karya imam Malik Rohimahulloh adalah kitab Muwatho’. Imam Malik Rohimahulloh mengarangnya bertujuan untuk mengumpulkan hadits-hadits yang shohih yang berasal dari Hijaz, dan didalamnya disertakan pendapat dari para shohabat, tabi’in, dan tabi’ tabi’in. Beliau senantiasa meneliti hadits-hadits tersebut setiap tahunnya, dan banyak hadits yang tereliminasi, sehingga hanya tersisa seperti yang ada sekarang.

Mutiara Perkataan Imam malik

Imam Malik Rohimahulloh berkata: “Tidak ada yang memperbaiki akhir perkara (ummat) ini kecuali perkara yang membuat baik ummat pertama”. Yakni ummat ini tidak akan bangkit kecuali dengan mengikuti Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta memegang erat keduanya. Kebangkitan hanya dengan manhaj kemurnian Ahlu Sunnah wal Jama’ah.

Beliau wafat  pada tanggal 14 Robiul Awwal tahun 179 H, Beliau berumur 89 tahun.

Sumber : Materi Majalah INTISARI HASMI Vol. 0002 Pahlawan-Pahlawan Islam Ilmiyyah