لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةًفِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ
“Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka ) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang bukti yang nyata. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran), di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus” (QS. Al-Bayyinah [98]: 1-3)
Dari ayat di atas dan enam ayat setelah hingga akhir surat Al-Bayyinah (buka Mushaf Al-Qur’an untuk lebih lengkapnya), dengan merujuk kepada kitab-kitab ulama tafsir yang masyhur, dapat diambil beberapa pelajaran di antaranya:
– Menjelaskan tentang semua penyimpangan yang terdapat pada agama-agama sebelum Islam dan sesudah datangnya.
– Khususnya Orang-orang ahli kitab, mereka bersabar menanti kedatangan Rasulullah [saw] (untuk mengikuti ajarannya), karena mereka mengetahui bahwa di dalam agama mereka terdapat perubahan dan penyelewengan. Akan tetapi ketika Rasulullah [saw] datang kepada mereka dengan membawa kebenaran, mereka pun berpecah-belah, yang sebagian masuk Islam dan sebagian lainnya kafir.
– Orang-orang ahli kitab diperintahkan untuk mentauhidkan Allah [swt] dan menjauhi kesyirikan. Ketika Muhammad [saw] datang, mereka diperintahkan untuk meninggalkan agama mereka dan memeluk agama Islam, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam kitab-kitab mereka.
– Agama yang lurus dan diridhai oleh Allah [swt] adalah agama yang berdiri di atas tauhid, serta mengajarkan shalat, zakat dan juga meninggalkan agama-agama selain Islam.
– Balasan bagi mereka orang-orang yang enggan masuk Islam (setelah kedatangan Rasulullah [saw]) ialah berupa seburuk-buruk nya pembalasan.
– Orang yang beriman dengan masuk Islam lalu melaksanakan ajarannya, maka (pada hari kiamat nanti) akan mendapatkan sebaik-baik balasan yaitu ridho Allah [swt] dan kekalnya ia di surga-Nya.
– Keutamaan Khasy-yah (takut kepada Allah [swt] ) membawa seseorang untuk ta’at kepada Allah [swt] dan Rasul-Nya [saw] yaitu dengan berupaya melaksanakan perintah dan menjauhi larangan baik berupa keyakinan, perkataan maupun perbuatan.
(Red-HASMI/almnhj)