Hidayah Taufiq Dari Alloh

2 May 2017Redaksi Konsultasi

Pertanyaan:
Kalau hidayah taufiqiyah datang dari Alloh, lalu apakah ada kehendak bebas itu? Karena ada orang yang melakukan kemaksiatan dengan beralasan ia melakukan maksiat tesebut karena Alloh menghendaki demikian.

Afrizal (AR-023)

Jawaban:
Alhamdulillah wassolatu wassalamu ala Rosulillah amma badu, hidayah taufiqiyah adalah bimbingan Alloh kepada hati seseorang sehingga ia mampu mengamalkan apa yang Alloh perintahkan dan menjauhi apa yang Alloh larang.

Kehendak kebebasan tidak ada dalam Islam, yang ada adalah pilihan. Alloh subhanahu wata’ala menyerahkan pilihan apakah ia ingin beriman ataukah menginginkan kekufuran, dengan konsekwensi siapapun yang beriman akan masuk ke dalam surga dan siapapun yang memilih kekufuran akan masuk ke dalam neraka. Alloh subhanahu wata’ala berfirman:

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا

 

Katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir”. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (Qs. al-Kahfi: 29)

Secara syari Alloh tidak menginginkan seseorang melakukan kemaksiatan, berdasarkan banyak ayat dan hadis, di antaranya:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ خَوَّانًا أَثِيمًا

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa (Qs. an-Nisa: 107)

Adapun secara kauni, terkadang Alloh subhanahu wata’ala mengizinkan orang kafir untuk melakukan kakafirannya dan para pendosa melakukan perbuatan dosanya.

Wallahu’alam