HASMI :: Sebuah Gerakan Kebangkitan Himpunan Ahlussunnah Untuk Masyarakat Islami
BANYUMAS (www.hasmi.org) | Pada jum’at dini hari (14/3/2014), Gunung Slamet menyemburkan asap tebal yang keluar hamper setiap 10 menit dengan ketinggian bervariasi antara 400-800 meter. Pos Gambuhan Pamalang menyatakan hanya ada peningkatan letupan asap, tidak di sertai abu dan aktivitas vulkanik lainnya.
Asap tebal ini cukup menyita perhatian warga di sekitar kaki Gunung Slamet di wilayah Banyumas. Asap yang mengepul kadang berwarna hitam dan membumbung kecoklatan lalu berangsur-angsur menjadi warna putih.
Sukedi, seorang pengamat Gunung Slamet dari Pos Gambuhan Pamalang, menyatakan sejak dinihari tadi memang terjadi peningkatan letupan asap Gunung Slamet, namun tidak disertai peningkatan letusan abu dan aktivitas vulkanik.
Sukedi berpesan agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu risau dengan informasi-informasi yang tidak benar. “Hingga kini status Gunung Slamet sendiri masih dinyatakan waspada,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral Banyumas, Anton, mengatakan, karakter Gunung Slamet berbeda dengan Gunung Kelud dan Gunung Merapi. Karena itu, dia juga mengimbau masyakarat tidak usah panik dengan gejala yang terjadi, tapi tetap waspada.
Kini aktivitas masyarakat di sekitar Gunung Slamet masih berjalan normal seperti biasanya. Gunung Slamet sendiri terbentang di 5 kabupaten, yaitu Banyumas, Pemalang, Tegal, Brebes, dan Purbalingga.(Red/HASMI/NEWS)
