JAKARTA – Tanpa ada publikasi sebelumnya, tiba-tiba saja beredar berita bahwa festival film gay terbesar di Asia dihelat di Indonesia. Berita itu disampaikan AFP dan Al Arabiya. Ditulis dalam berita itu bahwa festival film gay itu merupakan kali pertama digelar di negara mayoritas berpenduduk Muslim.
Festival film yang kerap disebut Q! Film Festival itu mulai berlangsung Jumat. Dalam ajang yang kesembilan kalinya ini rencananya bakal ditampilkan sebanyak 150 film dari lebih 20 negara di dunia termasuk dari Prancis, Jepang, dan Filipina. Film-film itu bertemakan persoalan hak kaum homoseksual dan HIV/AIDS.
Sutradara Festival, John Badalu, mengaku tak mengharapkan penolakan dari publik, lantaran itu ajang ini dijaga kerahasiaannya karena adanya stigma yang menentang homoseksual dari berbagai kalangan di Indonesia.
Situs jejaring sosial seperti Twitter banyak mengulas ajang tersebut. Dengan maksud untuk memperlihatkan tujuan dari ajang itu, bahwa komunitas gay yang aneh dan terlaknat itu tetap ada di Indonesia.
Yang lebih menyedihkan, Juru bicara Kementerian Informasi dan Telekomunikasi, Gatot Dewa Broto, mengatakan bahwa pemerintah pusat telah memberikan jaminan bahwa festival film gay itu bisa berjalan.
Pemutaran film-film tentang gay itu akan dilakukan tanpa dikenakan biaya, di klub-klub swasta dan pusat-pusat kebudayaan asing di enam kota termasuk Jakarta dan Yogyakarta. Internasional mendukung untuk menyediakan payung perlindungan dan legitimasi bahwa unsur-unsur yang diklaim radikal di Indonesia tak akan mengganggu.(Republika.com)