EDISI KHUSUS (Editorial Majalah INTISARI HASMI Volume 0002)

KEBANGKITAN DI KEMURNIAN 

Oleh : Dr. Muhammad Sarbini, M.H.I.

Umat ini adalah umat yang kuat dan jaya. Kekuatan dan kejayaan yang bersandarkan kepada satu-satunya agama pencipta alam semesta Yang Maha Berkuasa yang telah menjanjikan kemenangan untuk umat ini. Sejarah pun telah membuktikan! Tetapi mengapa kita sekarang menjadi kaum terbelakang dan tertindas?!

Jawabannya adalah karena kita bukanlah kita lagi !! Sebelum benteng terakhir umat ini runtuh pun, mayoritas kita sudah berjalan di luar kemurniaan Islam dan cinta dunia sudah merasuk ke dalam hati. Cinta dunia sudah menjauhkan kita dari cinta juang! Sehingga kaum muslimin sangat takut kalau ia harus kehilangan satu-satunya nyawa untuk membela dinullah yang haq ini! Menjadikan kehidupan akhirat di hati-hati kita hampir-hampir hanya sekedar dongeng sebelum tidur!!

Umatpun tenggelam di keterpurukan yang kelam…

Keterpurukan ruhani dan peran manusia sebagai kholifah inilah yang membawa kepada keterpurukan ukhrowi yang lebih mengerikan lagi. Tenggelam di api Jahannam penuh kehinaan, meregang siksaan tanpa henti sepanjang zaman.

Saat di telaga Kautsar, Rosululloh Shollallohu’alaihiwasallam senang tiada tara melihat sang ummat tercinta berbondong-bondong meminum-nya penuh kebahagiaan..

Tiba-tiba…

Rosul pun terhenyak.. karena ada umat beliau yang diharamkan meminum telaga Kautsar… Jawabnya.. Mereka berubah.. Mereka kembali ke zaman kegelapan.. Saat jahiliyah meliputi zaman…

Sadarlah Umat Islam… agama yang dahulunya Islam… terbangun dalam pondasi sunnah dan jama`ah.. Kini berubah menjadi syiah.. khowarij.. murji`ah.. mu`tazilah.. filsafat murni.. tasawwuf moderen… toriqot.. dan nama-nama lain yang beraneka ragam..

Alloh Subhanahuwata’ala hanya membentangkan satu jalan untuk dititi oleh hamba-hamba-Nya dalam perjalanan menuju Dzat-Nya, keridhoan-Nya, surga-Nya, keselamatan di akhirat dan bahkan keselamatan di dunia. Jalan itu adalah jalan yang lurus, Sirotulmustaqim yaitu Islam yang murni, satu-satunya agama yang diterima Alloh Subhanahuwata’ala.

Kebangkitan sejati adalah kebangkitan ruhani yang kuat dan menyeluruh, yaitu terwujudnya dominasi penitian Sirotulmustaqim jejak-jejak Rosululloh dan para sahabatnya, penitian manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah pada umat ini.

Titilah Ahlussunnah… tak ada Kebangkitan tanpa Kemurnian …!!!

Sumber : Materi Majalah INTISARI HASMI Vol. 0002 Rubrik Editorial

 

Check Also

LANGIT, BUMI DAN GUNUNGPUN ENGGAN MEMIKULNYA (Oleh: Abu Fayyadh Hanif, S.Th.I.)

LANGIT, BUMI, DAN GUNUNGPUN ENGGAN MEMIKULNYA Oleh: Abu Fayyadh Hanif, S.Th.I.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot
situs slot