Kejadian terjadi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dua sekolah Islam ini dengan tegas melarang siswa mereka untuk memberi hormat kepada bendera Merah Putih. Bahkan, kedua sekolah itu juga tidak pernah menggelar upacara bendera, tidak membaca Pancasila, serta tak menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Kedua sekolah itu adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Irsyad Tawangmangu dan SD Al-Albani Matesih, Karanganyar. Kedua sekolah enggan melibatkan diri dalam penanaman nilai kebangsaan.
Kepala SMP Al-Irsyad Sutardi mengatakan sengaja tak melakukan upacara hormat bendera untuk menjaga aqidah Islam. “Tidak memberi hormat bendera merupakan bagian keyakinan kami sebagai orang muslim untuk melaksanakan akidah kami. Karena kalau kami hormat bendera, kami bertentangan dengan keyakinan kami, yaitu melakukan kesyirikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ungkap Sutardi.
Hal senada diungkap Kepala SD Al-Albani Heru Ichwanuddin. Bedanya, Heru tak pernah melarang siswanya memberi hormat kepada bendera. Meski demikian, Pemerintah Daerah Karanganyar sudah melayangkan teguran. Namun, belum ada perubahan berarti. Dinas Pendidikan Kabupaten Karanganyar berencana menggelar dialog dengan kedua sekolah tersebut. (Redaksi HASMI/Metrotv)