Bogor (www.hasmi.org) | Dewan Pembina (DPA) HASMI, Ustadz Muhammad Haidaril Iltizam Fatih S.Pd.I., menyatakan di awal taujihnya pada acara Tabligh Akbar HASMI di Masjid Baitul Faizin – Pemda Kabupaten Bogor, bahwa satu visi HASMI ialah Menjadikan kita dan masyarakat menjadi satu di antara masyarakat islami.
“Satu visi HASMI menjadikan kita dan masyarakat menjadi satu di antara masyarakat islami” Tutur Ustadz Fatih.
“Yang tentu kita tahu, yang disebut masyarakat islami adalah masyarakat yang dituntun, yang dinaungi, yang menjunjung tinggi, norma-norma Alloh [swt]. Baik secara invidu maupun komunitas, baik dalam keluarga mupun di dalam masyarakat, semuanya Islami.” Terang beliau.
“Mereka berindividu sholat, mereka berindividu zakat, mereka berindividu shoum/puasa, mereka berindividu menjunjung tinggi hak-hak Alloh [swt].” Lanjut beliau.
“Tidak ada satu persatuan orang di antara mereka memiliki keyakinan untuk berlaku curang, tidak ada di dalam hati mereka untuk melakukan kebohongan, ini perindividu.”
“Begitu pun demikian di dalam keluarga, tidak ada satupun di antara anggota keluarga yang Islami itu memiliki sifat-sifat yang jahiliyah.”
“Seorang suami bertanggung jawab penuh terhadap istrinya, seorang bapak bertanggung jawab penuh terhadap bapaknya. Seorang istri taat penuh terhadap suaminya, seorang anak penuh berbakti kepada orangtuanya, dan orang tua bertanggung jawab terhadap anak-anaknya.” Papar beliau, selaku pemateri pertama di acara akbar yang bertemakan “Menapaki Puncak Pengorbanan” tersebut.
Beliau juga melanjutkan, ketika dikatakan bahwa kita ingin membentuk masyarakat Islami pun demikian, yaitu masyarakat yang setiap komponen yang ada di dalam masyarakat, baik yang terkecil dari individu keluarga maupun masyarakat secara luas, ini semuanya ada adalah istiqomah dan kejujuran, bukan kecurangan dan kebohongan, manipulasi serta memanfaatkan orang lain demi kepentingan pribadi maupun golongan. Tapi semuanya dilakukan semata hanya untuk ketaatan kepada Alloh [swt], ta’awun ‘alal birri wa taqwa
Hingga akhir pemaparan banyak pesan dan ilmu-ilmu yang beliau sampaikan. Bahkan di akhir taujihnya, beliau mencerikatan sebuah kisah seorang sahabat yang pernah mengalami arti sebuah pengorbanan sesungguhnya. Dan diharapkan, pada acara HASMI berikutnya, seluruh kaum muslimin dapat turut berpartisi pasi kembali demi mendapatkan ilmu-ilmu dan berbagai wawasan baru yang insyalloh sangat bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat kita.
Dikabarkan, dalam waktu dekat lembaga dakwah HASMI (Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami) akan menggelar Rihlah tarbawiyyah yang terbuka untuk umum, struktur, anggota, dan simpatisan HASMI.
(Red-HASMI)