Apakah Rosululloh صلى الله عليه وسلم berada di setiap tempat (dimana-mana)..??
Dan apakah beliau صلى الله عليه وسلم juga mengetahui hal yang ghaib.??
Jawaban:
Secara aksiomatis telah diketahui dari dien ini dan berdasarkan dalil-dalil syar'i bahwa Rosululloh صلى الله عليه وسلمtidak mungkin berada di setiap tempat (dimana-mana). Yang ada hanyalah jasadnya saja dikuburannya di Madinah Munawwaroh, sedangkan ruhnya berada di ar-Rafiq al-A'la di surga. Hal ini didukung oleh hadits yang valid yang berasal dari ucapan beliau صلى الله عليه وسلمketika akan wafat, ''Ya Alloh! Di ar-Rafiq al-A'la" (HR. Bukhori). Beliau mengucapkannya tiga kali, lalu beliau menghembuskan nafas terakhir.
Ulama kaum muslimin, mulai dari para sahabat dan generasi setelah mereka telah berijma' bahwa beliau صلى الله عليه وسلم telah dikuburkan di rumah isteri beliau, Aisyah رضي الله عنها yang bersebelahan dengan masjid beliau صلى الله عليه وسلم yang mulia. Jasad beliau صلى الله عليه وسلمhingga saat ini masih di sana, sedangkan roh beliau صلى الله عليه وسلم, para nabi dan rasul lain serta arwah kaum Mukminin semuanya berada di surga namun dari sisi kenikmatan dan derajatnya bertingkat-tingkat sesuai dengan kekhususan yang diberikan oleh Alloh Ta'ala kepada mereka semua dari sisi ilmu, iman dan kesabaran dalam memikul rintangan di jalan dakwah kepada al-Haq.
Sementara masalah ghaib, tidak ada yang mengetahuinya selain Alloh Ta'ala semata. Rosululloh صلى الله عليه وسلم dan makhluk lainnya hanya mengetahui masalah ghaib yang diberitakan oleh Alloh Ta'ala kepada mereka sebagaimana yang tersebut di dalam al-Qur'an dan as-Sunnah berupa penjelasan hal-hal yang terkait dengan surga, neraka, kondisi pada hari kiamat kelak dan lain sebagainya. Demikian pula, dengan apa yang ditunjukkan oleh al-Qur'an dan hadits-hadits shahih seperti kabar tentang Dajjal, terbitnya matahari dari tempat terbenamnya, keluarnya binatang melata yang sangat besar, turunnya 'Isa al-Masih pada akhir zaman dan semisal itu. Hal ini berdasarkan firman-firman Alloh Ta'ala.
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Alloh", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. (an-Naml: 65).
قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَى إِلَيَّ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَى وَالْبَصِيرُ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ
Katakanlah: "Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Alloh ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku". Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?". (al-An'am: 50).
قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfa'atan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Alloh. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman". (al-A'rof: 188).
Ayat-ayat yang semakna dengan itu banyak sekali. Sedangkan dari hadits adalah sebagaimana hadits-hadits shahih yang bersumber dari beliau yang mengindikasikan bahwa beliau صلى الله عليه وسلم tidak mengetahui hal ghaib, diantaranya hadits seputar jawaban beliau صلى الله عليه وسلمterhadap pertanyaan Jibril ketika bertanya kepadanya صلى الله عليه وسلم, "kapan hari kiamat tiba?" Beliau صلى الله عليه وسلمmenjawab: "Tidaklah yang ditanya tentangnya lebih mengetahui dari yang bertanya". Kemudian beliau صلى الله عليه وسلم bersabda mengenai: "lima hal yang tidak ada satupun yang mengetahuinya selain Alloh". Kemudian beliau membacakan ayat (artinya), "Sesungguhnya Alloh, hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan". (Luqman:34).
Diantaranya lagi, ketika para penyebar berita bohong menyebarkan isu tentang Aisyah رضي الله عنها bahwa dia telah berbuat mesum, beliau صلى الله عليه وسلم belum mengetahui terbebasnya Aisyah رضي الله عنها dari tuduhan tersebut kecuali setelah turun wahyu sebagaimana hal ini diungkapkan di dalam surat an-Nuur.
Kasus lainnya, ketika pada satu peperangan Aisyah رضي الله عنهاkehilangan kalungnya, beliau صلى الله عليه وسلم sama sekali tidak mengetahui tempat jatuhnya dimana. Beliau صلى الله عليه وسلم malah mengutus beberapa orang untuk mencarinya namun mereka tak kunjung menemukannya, barulah ketika keledai Aisyah رضي الله عنها akan berangkat, mereka menemukan kalung tersebut dibawahnya.
Adapun klaim sebagian golongan bahwa beliau صلى الله عليه وسلم mengetahui hal ghaib dan beliau صلى الله عليه وسلم hadir di tengah mereka pada momen-momen peringatan Maulid (hari kelahiran) beliau صلى الله عليه وسلم dan lainnya, maka ini semua adalah klaim yang bathil dan tidak berdasar sama sekali. Yang menyebabkan mereka melakukan semua itu hanyalah kebodohan mereka tentang al-Qur'an dan as-Sunnah serta manhaj as-Salaf ash-Sholih.
Kita memohon kepada Alloh Ta'ala bagi kita semua kaum Muslimin agar terhindar dari apa yang telah diujiNya kepada mereka (golongan tersebut.red) dari hal itu, demikian pula, kita memohon kepadaNya agar memberikan hidayahNya kepada kita dan mereka semua untuk menempuh jalanNya yang lurus, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Berkenan.
Fatawa Syeikh Ibn Baz Rohimahulloh.