Dari Hisyam bin ‘Urwah, dia berkata, “Urwah bin Az-Zubair berkata kepada anaknya, “Wahai puteraku, kalian tidak akan mendapat petunjuk dari Allah Ta’ala, selama kalian merasa malu untuk meniti jalan kemuliaan-Nya. Sesungguhnya, Allah adalah Dzat yang pantas memuliakan orang-orang yang pantas mendapatkan kemuliaan. Dialah Dzat yang berhak memilihnya.”
Dia juga berkata,”Wahai puteraku, belajarlah kalian, karena jika kalian dahulu adalah orang-orang yang kecil dan terbuang, maka semoga kalian menjadi pembesar mereka kelak di kemudian hari (karena ilmu pengetahuan). Sukakah kalian menjadi orangtua yang bodoh??”
Dia berkata, “Jika kalian melihat celah yang buruk dari seseorang, maka berhati-hatilah ! Walaupun dia itu baik di mata orang banyak, karena dia punya banyak teman atau saudara. Dan jika kalian melihat celah kebaikan dari seseorang, maka janganlah kalian berputus asa ! Walaupun dia itu buruk di mata banyak orang, karena dia juga banyak teman.”
Dia berkata, “ Manusia dengan zamannya itu lebih serupa dari pada kedua orang tua laki-laki dan perempuannya.”
Dari Hisyam bin ‘Urwah dari ayahnya, dia berkata, “Dalam sebuahnasehat tertulis, ayah berkata, “ Ucapkanlah perkataan yang baik, perlihatkanlah wajah yang ramah dan tersenyum, sehingga kamu akan menjadi orang yang paling dicintai Allah Subhanahu Wata’ala.”
Dari Muawiyyah bin Ishaq dari Urwah, dia berkata, “ Tidak akan pernah berbakti kepada kedua orangtuanya, orang yang berlaku kasar kepada mereka.”
Hisyam berkata, “Ayah berkata, “Banyak ucapan ringan yang mungkin diucapkan seseorang dalam sekejap saja, akan tetapi ia akan membekas atau menjadikannya orang mulia dalam tempo waktu yang lama.”
Dia juga berkata, “ Aku tidak pernah mengajarkan suatu ilmu kepada seseorang di di luar batas kemampuannya karena hal itu dapat menyesatkannya.”