Tampil cantik, itulah yang diinginkan oleh setiap wanita. Tidak jarang untuk bisa tampil cantik sebagian wanita melakukan apa saja agar terlihat cantik dan memesona. Mulai dari pergi ke salon, memakai make up, memilih pakaian yang modis dan seksi, memperlihatkan keindahan sebagian tubuh, bahkan sampai melakukan operasi plastik agar terlihat lebih cantik.
Jika kecantikan wanita itu diperuntukkan bagi suaminya dan diusahakan dengan cara yang dibolehkan, tentu hal ini baik dan dianjurkan di dalam Islam. Namun kebanyakan wanita yang ingin tampil cantik diperuntukkan bagi orang yang tidak berhak baginya. Mereka berdandan seksi di kantor, sekolah, kampus, pasar, bahkan ketika mendatangi majelis-majelis ta’lim.
Tidak jarang mereka yang mempercantik diri dengan memakai pakaian ketat agar terlihat seksi. Mereka memakai pakaian-pakaian yang memperlihatkan lekuk tubuh mereka, bahkan memperlihatkan sebagian aurat mereka, sehingga menjadi fitnah bagi kaum pria.
Cara memperoleh kecantikan tersebut adalah cara yang diharamkan di dalam Islam. Rosululloh shalallohu ‘alaihi wassalam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَتُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَ
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Kaum yang mememiliki cambuk-cambuk seperti seekor sapi yang digunakan untuk memukuli orang-orang. Dan yang kedua: Para wanita yang berpakaian tapi telanjang (tipis, ketat, atau tidak menutup seluruh aurat), berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Para wanita itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wanginya surga, padahal wanginya bisa tercium dari jarak perjalanan sejauh ini dan itu.”
(HR. Muslim)
Pada hakikatnya, wanita-wanita yang berpakaian tetapi masih memperlihatkan auratnya adalah wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang. Sebagian yang lain mempercantik diri dengan menyerupai penampilan pria. Tanpa rasa malu dan risih, mereka bangga dengan gayanya. Mereka mengira, dengan hal itulah mereka terlihat lebih cantik dan menarik. Mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan adalah perbuatan dosa besar yang diancam dengan neraka Alloh Subhanahu wata’ala.
Berkaitan dengan hal ini, Al-Imam adz-Dzahabi rahimahullah berkata, “Dosa besar yang ketiga puluh tiga adalah wanita menyerupai pria, dan pria menyerupai wanita.” Al-Imam adz-Dzahabi Rahimahulloh menyebutkan beberapa hadis tentang hal tersebut.
Di antaranya adalah hadis riwayat al Bukhori berikut ini.
لَعَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ
“Nabi Sallallohu alaihi wasallam melaknat pria yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai pria.”
(HR. Bukhori)
Tidak sedikit dari wanita yang mempercantik diri dengan mencukur alisnya. Sungguh sangat aneh sekali, Alis yang telah diciptakan dengan banyak manfaat dan bentuk yang paling ideal justru malah diganti dengan coretan pensil agar mereka terlihat lebih cantik.
Nabi Sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,
لَعَنَ اللهُ النَّامِصَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ
“Alloh melaknat wanita-wanita yang mencukur alis dan yang alisnya dicukur.”
(HR. Bukhori)
Selain hal-hal tersebut, banyak juga dari kalangan wanita yang memakai wewangian agar tercium wanginya oleh semua orang, khususnya kaum pria. Mereka sengaja memakai wangi-wangian agar tampil menggoda pria yang dilewatinya.
Rosululloh Shallallohu ‘alaihi wassalam bersabda di dalam hadis riwayat Abu Dawud.
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
“Wanita mana saja yang memakai wewangian lalu berjalan melewati sebuah kaum agar mereka mencium bau wanginya, maka dia adalah pezina.”
(HR. Abu Dawud)
Sungguh mengerikan sekali ancaman nabi Sallallohu ‘alaihi wasallam tersebut. Berapa banyak kaum wanita yang tidak menyadari bahwa parfume yang ia pakai ribu justru menjadi petaka bagi mereka.
Tidak sekedar itu, ada pula di antara yang mereka mempercantik diri dengan menyambung rambut atau memakai wig sehingga rambutnya terlihat lebih indah.
Dalam hal ini Rosululloh Shalallohu ‘alaihi wassalam bersabda,
لَعَنَ اللهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ
“Alloh melaknat wanita yang menyambung rambut dan yang minta rambutnya disambung.”
(HR. Bukhori dan Muslim)
Di antara wanita ada juga yang mengoperasi wajahnya agar terlihat lebih cantik, mengoperasi hidung agar terlihat lebih mancung, atau mengoperasi sebagian tubuh agar telihat lebih seksi dan memesona, na’udzubillah. Perbuatan ini jelas haram hukumnya. Alloh Subhanahu wata’ala telah menciptakan kita dan memberi kita bentuk dan rupa sesuai dengan yang Dia kehendaki.
Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman,
هُوَ الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الْأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاءُ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Dialah yang membentuk kalian dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tidak ada ilah (sembahan yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”
(QS. Ali Imron: 6)
Fitnah tampil cantik inilah yang telah banyak membius dan memperdaya kaum muslimah untuk berbuat dosa. Jika mau jujur, cantik seperti apakah yang mereka inginkan? Apakah kecantikan semu yang berlumuran dosa dan membawa petaka ataukah cantik di mata Alloh Subhanahu wata’ala? Sungguh betapa banyak para wanita yang tidak memahami masalah ini. Semoga Alloh Subhanahu wata’ala memberikan kepada kita hidayah-Nya.
Kita berharap Semoga Alloh Subhanahu wata’ala menjaga kaum muslimah dari fitnah kecantikan yang menjadikan banyak wanita melanggar syariat-syariat Alloh Subhanahu wata’ala.
Wallohu a’lam.